Isa AS dalam Al-Qur’an Bukan Makhluk?

Isa AS dalam Al-Qur’an Bukan Makhluk?

Ada satu predikat yang menarik dalam Al-Qur’an yang diberikan sendiri oleh Allah kepada Nabi Isa AS. Yaitu bahwa Isa adalah Kalimat Allah. Predikat Kalimat Allah ini tidak ditemukan dalam al-Qur’an diberikan oleh Allah kepada selain Isa AS. Keterangan predikat Isa adalah Kalimat Allah ini disebut 2 kali dalam Al-Qur’an: surat An-Nisa (4) ayat 171 dan surat Ali Imran (3) ayat 45.

Bunyi dari dua ayat tadi adalah:

Ali Imran: 45, إِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ, artinya: “Ketika Malaikat berkata, ‘Wahai Maryam, Sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepadamu dengan sebuah Kalimat darinya. Namanya Al-Masih Isa, anak Maryam, orang yang terpandang di dunia dan akhirat dan diantara orang yang dekat.’”

An-Nisa: 171, يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلًا, artinya: “Wahai Ahl Kitab, Jangalah kalian berlebihan dalam agama kalian dan jangan kalian ucapkan atas Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih Isa anak Maryam adalah utusan Alllah dan Kalimat-Nya yang dipertemukannya kepada Maryam dan –Isa juga- Ruh dari-Nya. Maka percayalah kalian kepada Allah dan utusan-utusannya, dan jangan kalian ucapkan ‘tiga’, hentikanlah –ucapan tadi-, -itu- lebih baik bagi kalian. Sesungguhnya Allah itu tuhan yang satu, mahasuci kalau Dia memiliki anak, miliknya apa yang ada di langit-langit dan apa yang di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai wakil.”

Kalimat Allah yang menjadi predikat untuk Isa ini artinya apa? Kalimat sendiri artinya adalah satu kata. Sedangkan ‘kalam’ adalah kata-kata atau ucapan. Al-Qur’an biasanya didefinisikan sebagai Perkataan Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Jibril. Dan Isa dalam predikat tadi berarti bisa dimaknai seperti Al-Qur’an.

Apabila kita melihat perdebatan ulama Islam tentang apakah Al-Qur’an itu makhluk atau bukan, Qodim atau Huduts (baru), maka kita temukan ada kelompok Asy’ariyyah yang mengatakan bahwa Al-Qur’an itu bukan Makhluk dan Qadim. Karena ucapan Allah adalah melekat pada Allah, yang apabila Huduts (baru) maka Allah akan dilekati hal baru. Hal itu bertentangan dengan prinsip umum yang dipegang kelompok Asy’ariyah bahwa Allah tidak mungkin ditempati hal baru, yang bisa menjadikan Allah juga baru.

Itu berarti bisa dikatakan bahwa Isa AS sebagai Satu Kata Allah juga Qadim dan bukan makhluk menurut kelompok Asy’ariyah ini. Terimakasih.